
TNI Angkatan Laut. Kasubbag Poli Kandungan Rumkital Dr. Midiyato Suratani Mayor Laut (K/W) dr. Ostririahta, Sp.OG., M.Biomed., menjadi narasumber dalam kegiatan Pendampingan Tim Ahli Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ke Puskesmas serta Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kegawatdaruratan, dan sistem rujukan maternal-neonatal. Kegiatan berlangsung di Aula Puskesmas Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Kamis (20/11/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala DKP2KB Kota Tanjungpinang yang diwakili oleh Kabid Kesmas Raja Emi Trimasrura, S.ST., M.Si., beserta staf. Hadir juga perwakilan Puskesmas Tanjungpinang, Puskesmas Tanjung Unggat, Klinik Utama Tiara Bunda, serta para Praktik Mandiri Bidan (PMB). Kehadiran para tenaga kesehatan lintas fasilitas ini mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat layanan kesehatan maternal dan neonatal di wilayah Tanjungpinang.
Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan pembacaan doa dan sambutan Kabid Kesmas DKP2KB Kota Tanjungpinang. Memasuki sesi inti, Mayor Laut (K/W) dr. Ostririahta, Sp.OG., M.Biomed., menyampaikan materi pendampingan yang berfokus pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan KIA, kegawatdaruratan obstetri, dan sistem rujukan.
Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai kondisi kegawatdaruratan obstetri seperti perdarahan (abortus, KET, APB, ruptur uteri, HPP) dan non-perdarahan (preeklampsia/eklamsia, fetal distress, sepsis, prolaps funikuli, inversio uteri). Ditekankan juga pentingnya pelaksanaan PPGD dan rujukan cepat ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, dibahas juga penanganan kasus Mola Hidatidosa, kehamilan ektopik, kehamilan lanjut seperti placenta previa dan solusio placenta, hipertensi dalam kehamilan, atonia uteri, retensio placenta, robekan jalan lahir, serta infeksi nifas. Peserta juga mendapat penekanan mengenai identifikasi dini potensi masalah obstetri seperti APGO, AGO, dan AGDO, sehingga dapat dilakukan penanganan tepat dan cepat di fasilitas kesehatan dasar.
Di akhir pemaparan, Mayor Laut (K/W) dr. Ostririahta, Sp.OG., M.Biomed., menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Kesehatan maternal dan neonatal, menurutnya, bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga memerlukan dukungan keluarga, lingkungan sosial, serta akses terhadap edukasi dan layanan kesehatan yang memadai.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang diikuti dengan antusias oleh peserta, menandai komitmen bersama dalam memperkuat sistem pelayanan KIA serta penanganan kegawatdaruratan maternal-neonatal di tingkat FKTP. (HUMAS MDT)
No Responses